Gambar
2.1.1 defenisi dari geofisika lingkungan
Kegiatan
eksplorasi biasanya berlangsung selama berbulan - bulan sampai menemukan
SDA yang akhirnya akan di eksploitasi. Selama proses eksplorasi dan eksploitasi akan
banyak lahan yang dibebaskan ( digundulkan ) untuk pemasangan alat – alat
berat ataupun pembangunan gedung – gedung baru. Apabila daerahnya berada
di tengah hutan, mau tidak mau pohon – pohon akan ditebang dan bukit –
bukit diratakan. Itu semua memang sudah menjadi prosedur perusahaan –
perusahaan besar untuk mencapai keuntungan yang maksimal.
Pada dasarnya
kegiatan eksplorasi dan eksploitasi memerlukan suatu hal
untuk meminimalisir dampak kerusakan alam yang dihasilkan. Karena sudah
semestinya sebagian dari keuntungan yang diperoleh dari SDA digunakan
untuk memperbaiki kondisi alam di daerah ekplorasi dan eksploitasi.
2.2 Tujuan
Real Geofisika Lingkungan
Tujuan real dari pembelajaran
geofisika lingkungan adalah demi masa depan bumi yang baik dan
bertahannya sumber daya alam sampai ke generasi berikutnya. Agar manusia
tidak terlalu egois mengeruk kekayaan alam demi keuntungan materi
semata.
Untuk kegiatan
eksplorasi dan eksploitasi yang sudah terlanjur menghancurkan alam secara
besar – besaran mungkin bisa lakukan reboisasi dan pelacakan sebaran
limbahnya agar tidak mengganggu makhluk hidup di sekitarnya. Untuk
eksplorasi dan eksploitasi kedepannya mengharapkan untuk memikirkan
kelestarian alam dan merencanakan kegiatan pemulihan daerah eksplorasi
berdasarkan prinsip geofisika lingkungan.
2.3
Eksploitasi Sumber Daya
Seiring
dengan bertambahnya populasi manusia di planet bumi serta kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi telah memicu manusia mengekplorasi dan eksploitasi
kekayaan sumber daya alam secara besar-besaranyang pada giliorannya berdampak
pada kelangkaan sumber daya alam serta kerusakan lingkungan. Sebagai akibat
dari eksploitasi sumber daya alam yang tidak mengindahkan prinsip-prinip
pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan telah menyebabkan beberapa
wilayah dimuka bumi mengalami penurunan kualitas lingkungan dan ilmu geologi
lingkungan mulai mendapat perhatian dari para ahli tehnik maupun para pengambil
keputusan. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu mendapat perhatian didalam
mengekploitasi sumber daya alam:
1) Bumi adalah
suatu benda yang terbatas, mempunyai dimensi (ukuran) yang tetap dan tidak
berubah (sistem tertutup/closed system)
2) Berbagai
jenis material bumi tidak selalu ada disuatu lokasi tertentu dan jumlahnya
terbatas.
3) Bumi adalah
suatu benda yang dinamis,batuan,air dan udara bergerak dalam suatu gerakan yang
kontinu.
4) Bumi beserta
dengan kejadian-kejadian yang bekerja didalamnya ditentukan dalam ukuran waktu.
Proses-proses alam seperti gempa bumi,erupsi gunung api,banjir,gerakan
tanah,dapat terjadi dalam waktu yang sangat cepat maupun lambat (seperti
tumbukan lempeng)
Adapun Penggolongan Sumber Daya Alam
SDA dapat digolongkan menjadi beberapa macam. Berikut
ini akan disajikan beberapa penggolongan SDA berdasarkan pada sifat, potensi
dan jenisnya (Pratiwi dkk, 2000).
- Berdasarkan
Sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam
dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
- Sumber
daya alam yang dapat diperbaharui (renewable), misalnya
: Hewan, tumbuhan, mikroba, air dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat
melakukan reproduksi dan memiliki daya
regenerasi (pulih kembali).
- Sumber
daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable), misalnya:
minyak bumi, gas bumi, batu bara, dan bahan tambang lainnya.
- Sumber
daya alam yang tidak habis, misalnya udara, matahari,
energi pasang surut, energi laut dan air dalam siklus hidrologi.
2. Berdasarkan
Potensi
Menurut potensi
penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa
macam, antara lain sebagai berikut.
- Sumber
daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan
dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas,
kaca, dan rosela.
- Sumber
daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan
sebagai sumber energi. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air
terjun, sinar matahari, energi pasang surut air laut, dan kincir angin.
Contoh SDA yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber enegri (air terjun ) .
2.4 Metoda
Sumber Pencemaran Lingkungan
Geofisika
berperan membantu dengan menerapkan hampir semua metode fisika untuk mengungkap
struktur bawah permukaan bumi. Hasil pengukuran besaran-besaran fisika
dipermukan bumi dianalisis dan diinterprestasikan dengan menyelesaikan problem
baliknya, sehingga para ahli geologi menjadi sangat terbantu secara kuantitatif
dalam menafsir isi fisisnya (batuannya), menuntukan posisi dan sebarannya.
Kedalaman dan ukuran serta proses dinamisnya. Metode geofisika dapat juga
digunakan untuk membantu survei pencemaran lingkungan yang disebut sebagai
geofisika lingkungan. Untuk aplikasi metode geofisika yang tepat terhadap
pencemaran lingkungan, sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu sumber
pencemaran lingkungannya, misal sumbernya berupa limbah padat,limbah cair yang
mengandung logam berat, atau bersifat radioaktif dan lain sebagainya. Apabila
sumbernya sudah jelas kemudian diperkirakan parameter fisis apa yang paling
signifikan perubahannya akibat limbah tersebut.dengan demikian metode fisika
yang tepat dapat ditentukan setelah perubahan parameter fisis yang dominan
akibat limbah tersebut telah diperkirakan. Seperti diketahui bahwa satu metoda
pengukuran geofisika hanya peka terhadap satu parameter fisis. Beberapa metode
geofisika lingkungan yang penting terhadap target sumber pencemaran lingkungan.
v Faktor Penyebab pencemaran lingkungan
- Di
bidang pertanian dan perikanan
- Penggundulan
hutan mengakibatkan lahan yang ditinggalkan menjadi kurang subur dan
ditumbuhi alang-alang
- Pemberian
pupuk dan penyemprotan hama yang berlebihan akan mengakibatkan timbulnya
hama jenis baru yang tebal terhadap zat kimia tersebut
- Penangkapan
ikan yang salah mengakibatkan berkurangnya jenis-jenis ikan tertentu di
daerah perairan
- Di
bidang Teknologi dan industri
Penggunaan teknologi yang kurang tepat dan tidak sesuai yang akan
menyebabkan sesuatu yang buruk
- Pencemaran
Udara
Hasil limbah industri berupa gas karbon monoksida, karbon dioksida,
belerang dioksida, dan lainnya
b. Suara
Pencemaran suara oleh bisingnya suara mobil, pesawat, kereta api, jet
udara.
c. Air
Pencemaran sisa-sisa industri secara sembarangan bisa mencemarkan air
laut. Busa sabun tidak dapat diserap oleh tanah.
- Banjir
Sering terjadi saat musim hujan ketika curah hujan tinggi.
- Bencana
Alam
Faktor-faktor yang menyebabkan antara lain:
Penggundulan hutan
2. membuang sampah sembarangan
3. Tertutupnya tanah perkotaan dengan beton dan aspal
4. rusaknya tanggul sungai
5. Gunung meletus
Penyebab :
1. lava dan lahar panas
2. Lahar dingin
3. debu-debu gunung api
4. sumber air jadi kering
5. gunung meletus dahsyat menyebabkan matinya flora-fauna
6. Gempa Bumi Gerakan kulit bumi sebagai tenaga endogen menyebabkan
kerusakan pada jalan raya, permukaan bumi, gelombang tsunami
7. Angin topan
Adalah angin yang berhembus dengan kecepatan yang sangat kuat. Apabila
disertai dengan hujan disebut badai, dapat menyebabkan kerusakan antara
lain, rumah-rumah, bangunan rumah tembok, jatuhnya helikopter, rusaknya
areal hutan, menggulingkan kereta api, dan dapat menimbulkan ombak yang
besar
8. Musim kemarau Apabila terik dan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan
kerusakan.
Dari pembahasan di atas (geografi
lingkungan) adapun ayat yang tentang bagaimana untuk melestarikan lingkungan:
Artinya : “Telah tampak kerusakan di darat dan dilaut disebabkan
perbuatan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat)
perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah :
Adakanlah perjalanandimuka bumi dan perlihatkanlah bagaimana kesudahan
orang-orang yang dulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang
mempersekutukan (Allah).” (QS Ar Rum : 41-42)
Isi kandungan
Selain untuk beribadah kepada Allah,
manusia juga diciptakan sebagai khalifah dimuka bumi. Sebagai khalifah, manusia
memiliki tugas untuk memanfaatkan, mengelola dan memelihara alam semesta. Allah
telah menciptakan alam semesta untuk kepentingan dan kesejahteraan semua
makhluk-Nya, khususnya manusia.
Keserakahan dan perlakuan
buruk sebagian manusia terhadap alam dapat menyengsarakan manusia itu sendiri.
Tanah longsor, banjir, kekeringan, tata ruang daerah yang tidak karuan dan
udara serta air yang tercemar adalah buah kelakuan manusia yang justru
merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Islam mengajarkan agar umat
manusia senantiasa menjaga lingkungan. Hal ini seringkali tercermin dalam
beberapa pelaksanaan ibadah, seperti ketika menunaikan ibadah haji. Dalam haji,
umat Islam dilarang menebang pohon-pohon dan membunuh binatang. Apabila
larangan itu dilanggar maka ia berdosa dan diharuskan membayar denda (dam).
Lebih dari itu Allah SWT melarang manusia berbuat kerusakan di muka bumi
Tentang memelihara dan
melestarikan lingkungan hidup, banyak upaya yang bisa dilakukan, misalnya
rehabilitasi SDA berupa hutan, tanah dan air yang rusak perlu ditingkatkan
lagi. Dalam lingkungan ini program penyelamatan hutan, tanah dan air perlu
dilanjutkan dan disempurnakan. Pendayagunaan daerah pantai, wilayah laut dan
kawasan udara perlu dilanjutkan dan makin ditingkatkan tanpa merusak mutu dan
kelestarian lingkungan hidup.
DAFTAR PUSTAKA
Noor,djauhari.2005.geologi lingkungan.yogyakarta :
graha ilmu.
www.google.com PEDRA_ Geofisika Lingkungan _ Wujud
Kepedulian Terhadap Alam.html (diakses pada tanggal 28 maret 2016).
www.google.com Pengetahuan Lingkungan – Sumber
Daya Alam _ afrizaprihadi.html (diakses pada tanggal 28 maret 2016).
www.google.com PDF_geofisika bagian dari geosains
dalam eksplorasi sumber daya alam html (diakses pada tanggal 28 maret 2016).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar